Oleh: Mhd. Zaki, S.Sos., M.H.
Beberapa hari yang lalu Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Jambi telah sukses melaksanakan Musyawarah Provinsi yang mengagendakan beberapa kegiatan. Diantaranya adalah memilih kepengurusan yang baru sekaligus mendengarkan Laporan Pertangungjawaban (LPj) kepengurusan periode sebelumnya.
M. Nuzul Prakasa akhirnya terpilih menjadi Ketua DPD KNPI Provinsi Jambi menggantikan Said Pariq setelah dua calon lainnya menyatakan mengundurkan diri dari pencalonan. Meskipun dalam acara tersebut sempat diwarnai dengan kejadian yang sempat menyita perhatian peserta, yakni tentang adanya aksi protes dari salah satu peserta musyawarah sebagai bentuk penolakan terhadap LPj kepengurusan sebelumnya.
Keberhasilan DPD KNPI Provinsi Jambi dalam melaksanakan Musyawarah Provinsi dengan sukses dapat dikatakan sebagai sebuah prestasi walaupun seperti diketahui jadwal musyawarah tersebut sempat ditunda dari jadwal awal yang telah direncanakan dikarenakan persoalan ketersediaan dana. Namun kita jangan besar kepala dan berbangga hati dulu, karena pekerjaan baru saja dimulai, dan ke depan masih banyak pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan.
Dibalik kesuksesan dalam penyelenggaraan Musyawarah Provinsi ada pertanyaan besar yang harus dijawab dan jawaban itu menjadi jauh lebih penting dari sekadar keberhasilan dalam melaksanakan Musyawarah Provinsi tersebut yakni: Terpilihnya pengurus yang baru ini KNPI akan seperti apa ke depan. Lalu pertanyaan selanjutnya adalah apakah ke depan akan ada gebrakan postif yang bisa memajukan organisasi. Tentu itu semua erat kaitannya dengan bagaimana pengurus terpilih dan semua anggota bisa berkerja lebih keras dan terukur dalam menggerakkan roda organisasi dengan tetap fokus dengan program-program yang telah digariskan organisasi.
Walau bagaimanapun evaluasi terhadap LPj pengurus periode sebelumnya tetap harus menjadi bahan acuan dalam usaha perbaikan KNPI ke depan. Hasil evaluasi tersebut pulalah kemudian menjadi dasar bagi pengurus yang baru dalam merumuskan program-program KNPI ke depan yang diharapkan tentu lebih berkualitas dan bermutu.
Di luar agenda Musyawarah Provinsi tersebut, ada kegelisahan dari sebagian pemuda yang mungkin berada diluar struktur organisasi kepemudaan ini yang berkaitan dengan perjalanan KNPI Provinsi Jambi selama ini. Kegelisahan tersebut adalah kesan yang ditangkap yang disengaja atau tidak KNPI Provinsi Jambi sebagai sebuah organisasi telah memunculkan kesan itu. Kesan yang seolah-olah memposisikan keberadaan KNPI ini hanya sekadar dijadikan sarana oleh orang-orang tertentu yang berhasil masuk ke dalam struktur kepengurusan dan menjadikan organisasi kepemudaan ini untuk mendongkrak popularitas saja. Sehingga sebagian dari mereka memilih bersifat apatis terhadap keberadaan organisasi ini.
Isu seperti inilah mestinya bisa ditangkap oleh kepengurusan yang baru dan segera dicarikan alternatif preventif sehingga ke depan isu ini tidak sampai berkembang dan mengelisahkan sebagian besar dari pemuda. Kalau saja isu ini sempat berkembang maka dikhawatirkan legitimasi dan reputasi KNPI sebagai organisasi kepemudaan yang selama ini telah mendapat tempat di hati masyarakat menjadi tercoreng akibat hal itu. Ini bisa kita rasakan ketika KNPI Provinsi Jambi sempat memiliki dualisme kepemimpinan, yang menurut penulis bukan hanya disebabkan oleh perbedaan persepsi diantara pengurus namun juga persoalan kepentingan.
Kita mengharapkan dengan kepengurusan DPD KNPI Provinsi Jambi yang baru ini bisa membawa organisasi ini kearah percepatan pencapaian tujuan organisasi. Sehingga kita tidak hanya berkutat di satu titik saja melainkan bisa melebarkan sayap di semua bidang untuk menegaskan kiprah KNPI dalam pembangunan bangsa.
Semua kita tentu tidak menginginkan KNPI hanya sekadar dijadikan organisasi transit untuk menjadi batu loncatan bagi segelintir orang untuk memperoleh kekuasaan tertentu khsusnya di bidang politik. Karena di lapangan banyak sekali dijumpai mereka yang berambisi untuk bisa duduk di kepengurusan KNPI khususnya di kursi ketua.
Besar harapan kita terhadap siapa pun yang duduk di kepengurusan KNPI bisa membawa KNPI menjadi wadah organisasi kepemudaan (OKP) dalam mewujudkan generasi muda yang punya kualitas intelektual yang baik, mempunyai jiwa nasionalisme serta ikut berperan nyata dalam pembangunan nasional.
Di samping itu kita juga mengharapkan bagaimana organisasi ini bisa merangkul semua OKP yang ada di Provinsi Jambi. Jangan sampai di dalam organisasi ini hanya didominasi oleh OKP tertentu saja melainkan semua OKP yang ada di Provinsi Jambi bisa tetap dilibatkan. Sehingga keberadaan KNPI ini bisa dirasakan bukan hanya mereka yang tergabung dalam OKP saja tetapi mereka yang saat ini mungkin masih diluar bisa ikut merasakan peran KNPI tersebut. Karena kalau KNPI di dominasi oleh OKP tertentu saja tentu bisa berakibat fatal karena akan mengakibatkan perpecahan antar organisasi pemuda.
Penajaman Program
Penajaman program dalam sebuah organisasi mutlak dilakukan, agar jalan organisasi tidak menjadi abstrak. Seperti diketahui bahwa KNPI mempunyai struktur dan mekanisme organisasi. Untuk menjalankan roda organisasi maka pengurus dibantu oleh beberapa komisi yang mempunyai tugas dan fungsi masing-masing. Masing-masing komisi juga harus punya target yang hendak dicapai. Sehingga pekerjaan tidak menjadi bias dan kabur.
Disamping itu KNPI juga harus mampu berdikari. Dalam artian kalau mungkin selama ini anggaran untuk biaya operasional dan pelaksanaan program organisasi kita masih mengandalkan kucuran dana dari pemerintah maka dengan kepengurusan yang baru ini diharapkan ada gebrakan-gebrakan yang lebih produktif sehingga program kita tidak terhambat dengan alasan yang klasik yaitu dengan alasan dana belum ada. Kita tidak bermaksud menafikan bantuan dari pemerintah. Dana dari pemerintah daerah tetap kita perlukan, namun paling tidak ada usaha lain yang bisa kita lakukan untuk menutupi kebutuhan dana operasional organisasi.
Pada dasarnya banyak yang bisa dilakukan oleh organisasi kepemudaan ini khususnya KNPI dalam memajukan pemuda di Provinsi Jambi. Salah satunya adalah dengan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Bisa dengan pihak perguruan tinggi, pemerintah daerah dan masih dan tidak menutup kemungkinan kerja sama dengan pihak swasta.
Kerja sama itu misalnya ketika sebuah perusahaan membutuhkan tenaga profesional untuk ditempatkan diperusahaan mereka maka KNPI bisa ikut berperan menyiapkan tenaga yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut. KNPI bisa menyiapkan calon-calon tenaga profesional untuk diberi pembekalan tentang keahlian yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut dengan tetap bekerja sama dengan dinas terkait dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja sehingga terjalin sebuah kerja sama yang saling menguntungkan.
Selanjutnya untuk membuka akses bagi masyarakat yang ingin mengetahui segala sesuatu tentang KNPI maka diperlukan sebuah media informasi yang bisa menjangkau banyak orang. Sesuai dengan tuntutan zaman maka selayaknyalah DPD KNPI provinsi ini mempunyai sebuah laman (website) sebagai corong untuk mempublikasikan semua yang berhubungan dengan organisasi, termasuk mempublikasikan program-program KNPI kepada masyarakat baik yang sudah dilaksanakan maupun yang akan dilaksanakan. Sehingga informasi kepada masyarakat menjadi lebih cepat dan akurat serta masyarakat bisa mengaksesnya kapan dan di mana saja.
Dimuat di Opini Harian Pagi Jambi Ekspres, Jumat, 22 Desember 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan tinggalkan komentar...