Katamu tanah itu pernah menerbangkan semangat,
pernah menjadi tempat para jenderal mengatur strategi
sebelum berperang
maksudmu tanah itu?
Tanah yang merahnya sekarang mulai memudar
karena air mata para balita yang kekurangan gizi
Tapi kenapa tadi sore tanah merah itu kita injak,
kita kangkangi lalu kita kencingi
bukankah tanah merah itu lahir dari rahim ibu pertiwi
rahim yang memberi kita tempat singgah.
Ada apa sesungguhnya dengan tali kolor kita?
sedemikian longgarkah?
hingga kita beramai-ramai kencingi tanah merah itu,
tanah tempat kita berbaring
memandang perang bintang antar jenderal
lalu dimana kita bisa melihat tanah yang berwarna merah itu lagi
Telanaipura, Mei 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan tinggalkan komentar...